25.11.08

CABE JAWA



Suku: Piperaceae

Nama

a. Sinonim
P. longum Bl., P. officinarum (Miq.) DC., Chavica officinarum Miq., C. maritima Miq.
b. Nama daerah
Sumatera: lada panjang, cabai jawa, c. panjang (Melayu). Jawa: cabean, cabe alas, c. areuy, c. jawa, c. sula (Jawa), cabhi jhamo, c. ongghu, c. solah (Madura). Sulawesi: cabia (Makasar).
c. Nama asing
Bi ba (C), krishna, pipar, pippli (IP), long pepper (I).
C = Cina, IP = India dan Pakistan, I = Inggris
d. Nama simplisia
Piperis longi Fructus = Retrofracti Fructus (buah cabe jawa)
Uraian Tumbuhan
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir seperti di dekat pantai atau dihutan sampai ketinggian 600 m dpl.
Tumbuhan menahun, batang percabangan liat, tumbuh memanjat, melilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 – 30 cm, lebar 3 – 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah mejemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 –7 cm, garis tengah 4 – 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.



Sifat dan Khasiat

Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Cabe jawa berkhaiat untuk mengusir dingin, menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), peluruh kentut (karminatif), stimulan, dan afrodisiak.
Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya, berkhasiat sebagai tonik, diuretik, stomakik, dan peluruh haid (emenagog).

Kandungan Kimia

Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri, N-isobutyldeka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan sususan saraf pusat.
Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguminine.

Bagian yang Digunakan

Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

Indikasi

o Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi:
§ Kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas,
§ Disentri, diare
§ Sukar buang air besar pada penderita penyakit hati,
§ Sakit kepala, sakit gigi,
§ Batuk, demam,
§ Hidung berlendir,
§ Lemah syahwat,
§ Sukar melahirkan,
§ Neurasthenia, dan
§ Tekanan darah rendah.
o Bagian akar dapat digunakan untuk:
§ Kembung, pencernaan terganggu,
§ Tidak dapat hamil karena rahim dingin,
§ Membersihkan rahim setelah melahirkan,
§ Badan terasa lemah,
§ Stroke,
§ Rematik gout dan nyeri pinggang.
o Daun dapat digunakan untuk mengatasi:
§ Kejang perut dan
§ Sakit gigi

Cara pemakaian

Buah sebanyak 2,5 – 5 g dijadikan pil atau direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirupakan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang (karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan.
Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang mulut.
Contoh pemakaian
· Neurastenia
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang ¾ jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari, dicuci dan dipotong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali, masing-masing ¾ gelas.
· Masuk angin
Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L.) dan daun kesumba keeling (Bixa orellana L.), masing-masing ¾ genggam, gula enau 3jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, lalu minum 3 kali sehari @ ¾ gelas.
· Membersihkan rahim setelah melahirkan, obat kuat
Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.
· Pencernaan terganggu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan, menguatkan lambung, paru dan jantung.
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu diminum sekaligus.
· Sakit gigi
1. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan ½ gelas air panas. Selagi hangat disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
2. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.
· Urus-urus untuk penderita penyakit hati
Cabe jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari ditumbuk. Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Airnya diminum sekaligus.
PERHATIAN: Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum ramuan tumbuhan ini.

0 komentar