15.11.08

BAYAM DURI

BAYAM DURI


Suku: Amaranthaceae

Nama

a. Sinonim: -
b. Nama daerah
Sumatera: bayam kerui (Lampung). Jawa: senggang cucuk (Sunda), bayam eri,
b. raja, b. roda, b. cikron (Jawa). Madura: tarnyak duri, t. lakek. Bali: bayam kikihan, b. siap, kerug pasih. Sulawesi: kedawa mawau, karawa rap-rap, karawa in asu, karowa kawayo (Minahasa), sinau katinting (Makasar), podo maduri (Bugis). Maluku: maijanga, ma hohoru (Halmahera Utara), baya (Ternate), loda (Tidore).
c. Nama asing
Le xian cai (C), urai, orai (Tag), prickly amaranth, thorny amaranth (I)
Tag= Tagalog, C= Cina, I= Inggris
d. Nama simplisia
Amaranthi spinosi Radix (akar bayam duri), Amaranthi spinosi Herba (herba bayam duri)
Uraian Tumbuhan
Bayam duri biasanya liar di kebun-kebun yang ditinggalkan, tepi jalan dan tanah kosong yang terlantar dari dataran rendah sampai 1.400 m dpl.
Terna semusim tumbuh tegak, tinggi 30 – 100 cm. Batang berwarna hijau atau kemerahan, bagian pangkal polos, bagian atas sedikit berambut, kerapkali bercabang banyak, berduri. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling, bundar telur memanjang sampai lanset, ujung tumpul, pangkal runcing, tepi rata kadang beringgit, tulang daun di punggung menonjol, panjang 1,5 – 6 cm, lebar 1 – 3 cm, hijau. Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas. Bunga berkelamin tunggal, bunga betina berkumpul dalam tukal yang rapat berbentuk bola di ketiak dan bunga jantan berbentuk bulir yang dapat bercabang pada pangkalnya, keluar di ketiak daun atau ujung batang, warnanya hijau keputihan. Buah bulat panjang, hijau. Biji bulat, kecil, hitam. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat

Akar bayam duri rasanya manis, pahit, dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal. Berkhasiat mereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik), menghilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah.
Herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga) dan diuretik.
Kandungan Kimia
Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tannin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin (A, C, K dan piridoksin = B6)
Bagian yang Digunakan
Akar, herba.

Indikasi

Ø Akar berkhasiat mengatasi:
- Disentri, diare
- Sakit tenggorok, sakit gigi, demam
- Radang saluran napas (bronkitis)
- TBC kelenjar (skrofuloderma)
- Keputihan (leukorea), radang rahim
- Terlambat datang haid
- Kencing sedikit, kencing nanah
- Batu empedu
Ø Herba berkhasiat mengatasi:
- sakit dada
- bronkitis akut
- kurang darah (anemia), dan
- keluar ASI sedikit
Cara Pemakaian
Akar kering sebanyak 10 – 15 g atau 30 – 60 g akar segar direbus, minum. Herba segar sebanyak ½ - 1 genggam direbus, lalu diminum. Pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau rendam. Bisa juga herba segar digiling halus atau yang kering dibakar menjadi bubuk, untuk dibubuhkan ke bagian tubuh yang sakit. Pemakaian luar ini digunakan untuk pengobatan bisul yang keras, wasir (hemoroid), ekzema, gusi bengkak berdarah, melancarkan pengeluaran ASI (laktagoga), demam, kutil, luka terbakar dan digigit ular berbisa. Seluruh tumbuhan direbus, airnya selagi hangat digunakan untuk merendam kaki yang pegal linu, dan rematik.
Contoh Pemakaian
§ Disentri
Akar bayam duri segar sebanyak 30 g dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 15 g gula enau dan 2 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa ½ gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus sebelum makan. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
§ Radang saluran napas
Daun bayam duri segar sebanyak ½ genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan 3 sendok makan air masak dan sedikit garam. Aduk sampai rata, lalu peras dan disaring. Minum sekaligus. Lakukan sehari 2 kali.
§ Sakit gigi
Akar dicuci bersih lalu dikunyah.
§ Terlambat haid
Akar bayam duri segar sebanyak 50 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan arak merah sampai terendam, lalu ditim sampai mendidih selama 15 menit. Diminum sekaligus selagi hangat.
§ Wasir
Daun dan batang bayam duri segar secukupnya dicuci bersih lalu direbus sampai mendidih. Setelah diangkat, uap yang keluar digunakan untuk menguapi wasirnya dan airnya selagi hangat dipakai untuk merendam wasirnya.
§ Melancarkan pengeluaran ASI
Sebatang bayam duri segar seutuhnya dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan yang telah halus ini lalu dibalurkan pada payudara dan sekitarnya. Lakukan sehari 3 – 4 kali, sampai air susu mengalir lancar.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia

0 komentar