4.12.08

CEREMAI

CEREMAI


(Phyllanthus acidus (L.) Skeels.)
Suku: Euphorbiaceae

Nama

a. Sinonim
P. distichus Muell. Arg., P. cicca Muell. Arg., Cicca disticha Linn., C. nodiflora Lamk., C. acida (L.) Merr., Averrhoa acida L.
b. Nama daerah
Sumatera: ceremoi (Aceh), cerme (Gayo), ceramai (Melayu), camin-camin (Minangkabau). Jawa: careme, crème (Sunda), crème (Jawa). Nusa Tenggara: Carmen, cermen (Bali), careme (Madura), sarume (Bima). Sulewesi: lumpias aoyok, tili (Gorontalo), lombituko bolaano (Buol), caramele (Makasar, Bugis), carameng. Maluku: ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Roti), salmele, cermele (Timor)
c. Nama asing
Cheramelier (P), country goosberry (I)
P = Perancis, I = Inggris
d. Nama simplisia
Phyllanthi acidi Folium (daun ceremai)
Uraian Tumbuhan
Pohon ini berasal daari India, dapat tumbuh pada tanah ringansampai berat dan tahan akan kekurangan atau kelebihan air. Ceremai banyak ditanam orang di halaman, di lading dan tempat lain sampai ketinggian 1.000 dpl.
Pohon kecil, tinggi sampai 10 m, kadang lebih. Percabangan banyak, kulit kayunya tebal. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun bundar telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, tidak berambut, panjang 2 – 7 cm, lebar 1,5 – 4 cm, warna hijau muda. Tangkai bila gugur akan meninggalkan bekas yang nyata pada cabang. Perbungaan berupa tandan yang panjangnya 1,5 – 12 cm, keluar di sepanjang batang, kelopak bentuk bintang, mahkota merah muda. Terdapat bunga betina dan jantan dalam satu tandan. Buahnya buah batu, bentuknya bulat pipih, berlekuk 6 – 8, panjang 1,25 – 1,5 cm, lebar 1,75 – 2,5 cm, warnanya kuning muda, berbiji 4 – 6, rasanya asam. Biji bulat pipih berwarna cokelat muda.
Daun muda bisa dimakan sebagai sayuran. Buah muda bisa dimasak bersama sayuran untuk menyedapakan masakan karena memberi rasa asam. Buah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan air garam untuk mengurangi rasa sepat dan asam, dimakan setelah dibuat manisan atau selai. Perbanyakan dengan biji atau okulasi.
Sifat dan Khasiat
Daun ceremai berbau khas aromatik, tidak berasa, dan berkhasiat sebagai peluruh dahak dan pencahar (purgatif). Kulit akar dan buah berkhasiat sebagai pencahar.

Kandungan Kimia

Daun, kulit batang, dan kayu ceremai mengandung sponin, flavonoida, tannin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung vitamin C.
Bagian yang Digunakan
Daun, kulit, dan biji.

Indikasi

- Daun berkhasiat untuk:
- Batuk berdahak,
- Menguruskan badan,
- Mual,
- Kanker, dan
- Sariawan.
Kulit akar berkhasiat untuk mengatasi:Asma dan Sakit kulit
.
Biji berkhasiat untuk mengatasi: Sembelit dan mual akibat perut kotor.
Cara Pemakaian
Sembelit
Siapkan biji ceremai sebanyak ¾ sendok teh, dicuci lalu digiling sampai halus. Seduh dengan ½ cangkir air panas. Sewaktu masih hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
Siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci lalu ditumbuk halus. Seduh dengan ½ gelas air panas, lalu didinginkan. Hasil seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.
Asma
Siapkan biji ceremai sebanyak 6 biji, bawang merah 2 butir, akar kara (Dolichos laolab) ¼ genggam, buah lengkeng (Nephelium longanum; Euphoria longana) 8 butir, dicuci lalu ditumbuk seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masing-masing ¾ gelas.
Kanker
Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak ¼ genggam, daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas ½ jari, gadung cina ½ jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tertinggal kira-kira ¾ bagian. Setelah dingin disaring, siap ntuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup ¾ gelas.
Melangsingkan badan
Minum air rebusan daun ceremai. Obat ini bekerja kuat, jangan menggunakan dalam angka waktu lama.

Catatan

Cairan akar beracun. Sebaiknya tidak menggunakan akar ceremai untuk pengobatan

Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia

1 komentar

http://estojaya.blogspot.com/ mengatakan...

Makasih tipsnya.
http://www.estojaya.co.cc/2011/01/obat-mata-minus-plus-dan-katarak.html